ATMOSFER (CUACA DAN IKLIM)
PENDAHULUAN
Kegiatan belajar 1 : Lapisan Atmosfer.
Kegiatan belajar 2 : Cuaca dan Iklim.
Kegiatan belajar 3 : Klasifikasi Iklim dan Pola Curah Hujan di Indonesia.
Kegiatan belajar 4 : Pengaruh Cuaca dan Iklim terhadap Kehidupan.Agar modul ini dapat Anda pelajari dengan baik, maka perhatikan petunjuk belajar berikut ini:
•
|
Modul
ini dapat Anda pelajari dalam waktu delapan sampai sepuluh jam.
|
•
|
Dalam
mempelajari setiap kegiatan belajar, jangan Anda lupa mengerjakan
latihan/tugas yang telah disediakan, dengan mengerjakannya Anda akan
mengetahui seberapa jauh Anda telah menguasai isi yang terkandung dalam
kegiatan belajar itu.
|
•
|
Tentu
Anda masih ingat Kurikulum 2004, dimana penilaiannya didasarkan pada ranah
Kognitif, Afektif dan Psychomotor. Untuk ranah Kognitif penilaian dilakukan
oleh guru bina pada tes akhir modul (Ulangan Blok), untuk ranah Afektif, Anda
diberi tugas portofolio (tugas kegiatan) yang kemudian diserahkan kepada Guru
Bina untuk dinilai. Sedangkan untuk nilai Psychomotor Anda diminta mengukur
suhu pagi, siang dan sore/ malam selama seminggu dan laporkan ke Guru Bina
Anda serta jelaskan bagaimana cara Anda mengukurnya dengan menggunakan
Thermometer. Boleh dikerjakan dengan teman kelompok belajar Anda. Bekerja
samalah!
|
Pelajari
sekali lagi uraiannya, terutama bagian yang kurang Anda pahami, sehingga
benar-benar jelas. Karena materi pelajaran ini amat bermanfaat dalam aktivitas
Anda sehari hari.
Semoga Anda senang dalam belajar dan menyukai materi ini, karena begitu besar pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan kita sehingga kita perlu mempelajarinya. Untuk memperdalam materi silahkan Anda mencari informasi dari sumber lain seperti dari koran, majalah, brosur atau buku buku yang membicarakan masalah iklim dan cuaca.Selamat belajar!
Semoga Anda senang dalam belajar dan menyukai materi ini, karena begitu besar pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan kita sehingga kita perlu mempelajarinya. Untuk memperdalam materi silahkan Anda mencari informasi dari sumber lain seperti dari koran, majalah, brosur atau buku buku yang membicarakan masalah iklim dan cuaca.Selamat belajar!
|
Dengan memakai suhu sebagai dasar pembagian atmosfer, maka atmosfer terdiri dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer dan thermosfer.
Lihat gambar 2.
Gambar 2. Pembagian lapisan atmosfer berdasarkan suhu
1.
|
LapisanTroposfer
|
|
Gejala
cuaca (awan, petir, topan, badai dan hujan) terjadi di lapisan troposfer.
Pada lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena sangat
sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari,
sebaliknya permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang
terletak di atasnya; melalui konduksi, konveksi, kondensasi dan sublimasi
yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.
Konduksi adalah proses pemanasan secara merambat. Konveksi adalah proses pemanasan secara mengalir. Kondensasi adalah proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi air. Sublimasi adalah proses perubahan wujud es menjadi uap air. Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah, karena itu suhu turun dengan bertambahnya ketinggian pada situasi meteorologi (ilmu tentang cuaca). Nilainya berkisar antara 0,5 dan 1o C tiap 100 meter dengan nilai rata rata 0,65o C tiap 100 meter. Udara troposfer atas sangat dingin dengan demikian lebih berat dibandingkan dengan udara diatas tropopause sehingga udara troposfer tidak dapat menembus tropopause. Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah kutub. Di ekuator, tropopause terletak pada ketinggian 18 km dengan suhu - 80o C, sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan suhu - 40o C. Tropopause adalah lapisan udara yang terdapat di antara troposfer dengan stratosfer. |
||
2.
|
Lapisan
Stratosfer
|
|
Lapisan
atmosfer diatas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara
bertambah tinggi (panas) seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut juga
lapisan Isothermis. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh lapisan ozonosfer yang
menyerap radiasi ultra violet dari matahari. Bagian atas stratosfer dibatasi
oleh permukaan diskontinuitas suhu yang disebut stratopause. Stratopause
terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0oC
|
||
3.
|
Lapisan
Mesosfer
|
|
Lapisan
mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4o C setiap 100
meter, karena lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif. Bagian
atas mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer yang
mempunyai suhu paling rendah, kira-kira -100o C. Ketinggian
sekitar 85 km.
|
||
4.
|
Lapisan
Thermosfer
|
|
Lapisan
ini terletak pada ketinggian 85 dan 300 km yang ditandai dengan kenaikan suhu
dari -100o C sampai ratusan bahkan ribuan derajat. Lihat gambar 3
.
Gambar 3. Lapisan Thermosfer. |
||
Bagian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh termopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada ketinggian 1000 km. Suhu termopause adalah konstant terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu, yaitu dengan insolasi (incoming solar radiation). Suhu pada malam hari berkisar antara 300 dan 1200o C dan pada siang hari antara 700 dan 1700o C. Densitas termopause sangat kecil, kira-kira 10 kali densitas atmosfer permukaan tanah. | ||
|
||||||||||||||||||||||||||||
0 Komentar